Minggu, 25 Maret 2012

DAMPAK DARI ROKOK



kalo kita ngebahas tentang satu ini, pastinya ga ada habisnya deh untuk menambah segelintir pengetahuan yang diberikan , banyak kalangan masyarakat di dunia, terutama indonesia dengan hampir 85% diantara pria indonesia adalah seorang perokok, maupun itu pejabatnya, kalangan masyarakat umum, bahkan anak mudanya..
kita bisa lihat sekarang di jaman global ini, makin minimnya perokok di negara maju akan sadarnya dalam bahayanya zat kimia dihasilkan oleh rokok, beratus-ratus zat yang terkandung dalam rokok amat berbahaya apabila dihirup, dikosumsi tiap hari berapa banyak pengeluaran, banyak penyakit atas kerugian dari rokok itu sendiri, perokok aktif maupun perokok pasif sama-sama bahayanya jika kian kita hirup kandungan asap berhari-hari bahkan bertahun-tahun..

Tobacco atau yang kita kenal dengan sebutan tembakau, tidak asing lagi, Indonesia sendiri sumber alam penghasil tembakau yang bisa dikatakan terbesar didunia ini, di Indonesia, tembakau yang baik (komersial) hanya dihasilkan di daerah-daerah tertentu. Kualitas tembakau sangat ditentukan oleh lokasi penanaman dan pengolahan pascapanen. Akibatnya, hanya beberapa tempat yang memiliki kesesuaian dengan kualitas tembakau terbaik, tergantung produk sasarannya. 


Kulit Perokok Lebih Keriput:







Ribuan bahan kimia yang terdapat dalam asap rokok tidak hanya mendatangkan berbagai masalah kesehatan, tetapi juga membuat penampilan tampak lebih tua dari usia Anda sebenarnya. Merokok bukan cuma merusak kulit, melainkan juga gigi dan rambut.


Penelitian terhadap efek rokok pada kulit telah banyak dilakukan. Beberapa di antaranya membandingkan penampilan dua orang kembar, yang satu perokok berat selama bertahun-tahun dan saudaranya tidak. Hasilnya sangat jelas, perokok terlihat 10 tahun lebih tua akibat keriput-keriput yang didapatnya dari kebiasaan merokok.


Menurut ahli kulit dari Universitas Miami, AS, Jonette Keri, MD, asap rokok akan membuat kulit kekurangan oksigen dan nutrisi. Itu sebabnya kulit perokok biasanya terlihat lebih pucat atau warna kulitnya tidak merata. “Pada perokok, pigmen kulit yang tidak merata itu lebih cepat munculnya,” katanya.


Seperti diketahui, asap rokok mengandung lebih dari 4.000 bahan kimia termasuk racun. Dari tiap isapan, zat-zat itu juga akan merusak kolagen dan elastin yang memberi kulit kekenyalan dan elastisitasnya. Akibatnya, kulit perokok terlihat kendur dan keriputnya lebih dalam.


Asap rokok bukan hanya merusak penampilan kulit wajah, melainkan juga kulit lain di bagian tubuh. “Ketika elastisitas kulit berkurang, ia menjadi tidak kencang lagi, termasuk di bagian lengan dalam dan payudara. Malah rokok adalah penyebab utama payudara lebih cepat kendur,” katanya.


Bagian kulit wajah yang paling nyata terkena dampak rokok adalah area di sekitar mulut. “Saat merokok, kita menggunakan otot tertentu di sekitar bibir sehingga menyebabkan keriput dinamis. Selain itu, karena elastisitas kulit berkurang, akan lebih terlihat garis yang dalam di sekitar bibir,” paparnya.


Dampak lainnya adalah munculnya vlek-vlek hitam di sekitar wajah. Pada umumnya vlek hitam ini muncul akibat paparan sinar matahari yang terlalu sering. Tetapi, pada perokok yang jarang berjemur pun vlek ini akan muncul.


Selain kulit, mengisap rokok juga menyebabkan warna gigi berubah menjadi kekuningan, napas berbau, dan masalah lain yang berkaitan dengan kebersihan. Para perokok juga berisiko dua kali lebih besar untuk mengalami gigi tanggal dibanding dengan bukan perokok.


Efek lanjutan dari asap rokok adalah penipisan rambut yang lebih cepat. Penelitian di Taiwan menunjukkan, pria perokok di Asia memiliki risiko lebih besar mengalami kebotakan khas pria, yakni botak di bagian tengah kepala atau di bagian dahi.

refrensi 'kulit perokok lebih keriput': http://tweetklik.com/2011/kulit-perokok-lebih-keriput/

Bagi Kesehatan





Tentunya tidak ada dampak positif dari rokok, yang ada hanya menambah saja gejala-gejala, bahkan penyakit yang diderita walau hingga jangka panjang, kenikmatan pada sepuntung rokok bagi perokok bagaikan menghisap permen semata, seperti benda sekunder saja bahkan jika kalau sudah kecanduan layaknya barang primer. di indonesia rokok mudah sekali didapatkan, disudut mana saja pasti didapatkan dengan jangkauan mudah dan harga yg variatif. Penyakit-penyakit yang timbul dari rokok banyak sekali seperi penyakit jantung, stroke,kanker, paru-paru, Impotensi,  gannguan pernafasan dan lain-lain. Jika ditanya gimana dampak untuk kesehatan?, jelas saya katakan tidak untuk merokok.